PENYAJIAN DATA
KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Karakteristik
penting yang ada pada data dapat dengan mudah diketahui apabila data disajikan
ke dalam tabel dan grafik. Prinsip dasar dalam membuat tabel dan grafik adalah
membuat desktripsi data dalam bentuk yang menarik, mudah dimengerti, dan
menggambarkan pola data. Berikut ini akan dijelaskan berbagai cara penyajian
data berdasarkan jenis data yang diperoleh, dengan demikian akan dipelajari
dahulu mengenai jenis data.
1.
Jenis
Data
Berdasarkan jenisnya, data dibedakan
menjadi dua macam yaitu :
a.
Data
Kuantitatif
adalah
data yang diukur dengan skala numerik, himpunan data yang diperoleh terdiri
dari himpunan angka-angka yang dinamakan data pengukuran atau kuantitatif.
Karakteristik yang diukur dengan skala numerik dinamakan variabel. Dengan
demikian beberapa contoh variabel adalah ukuran sepatu laki-laki dewasa, banyak
kecelakaan lalu lintas tiap bulan, tinggi tanaman yang berumur dua tahun, dll.
b.
Data
Kualitatif
adalah
data yang menunjukkan sifat kualitatif yang hanya diklasifikasikan menurut kategori
(bukan ukuran numeriknya). Dengan demikian data yang diperoleh disebut sebagai
data kategorik. Sebagai contoh warna kulit, golongan darah, jenis kelamin, dll.
Jika diperhatikan lebih seksama, terdapat
perbedaan mencolok yang ada pada data kuantitatif. Contoh data seperti banyak
kecelakaan lalu lintas dapat merupakan bilangan bulat yang didapatkan dengan
cara menghitung. Jenis data seperti ini disebut sebagai data diskret. Sedangkan contoh data seperti
tinggi tanaman yang berusia dua tahun didapatkan dengan cara mengukur.jenis
data seperti ini dinamakan data kontinu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kuantitatif dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu data diskret dan data kontinu.
Deskripsi singkat mengenai data kategorik hanya akan disajikan sedikit
di bawah ini. Pembicaraan lebih luas adalah deskripsi data kuantitatif baik
data diskret maupun data kontinu.
2.
Menyusun
Data Dalam Tabel Dan Grafik
a. Data
Kategorik
Jika terdapat
sifat kualitatif pada suatu unit-unit sampel diamati, setiap pengamatan dicatat
sebagai anggota salah satu dari beberapa kategori yang ada. Data tersebut
disusun dalam tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan banyak frekuensi
individu dalam setiap kategori. Pemahaman lanjut mengenai data dapat diperoleh
dari proporsi atau frekuensi relatif pada setiap kategori.
Contoh :
Lembaga penelitian pada suatu
universitas melakukan survei yang bertujuan untuk mengetahui pendapat dari 280
mahasiswa mengenai kebijakan kampus yang baru. Dari 280 mahasiswa tersebut
diminta memilih salah satu jawaban : mendukung, menentang, dan netral terhadap
kebijakan kampus yang baru tersebut.
Jawaban
|
Frekuensi
|
Frekuensi
Relatif
|
Mendukung
|
152
|
152/280=0,543
|
Netral
|
77
|
77/280=0,275
|
Menentang
|
51
|
51/280=0,182
|
Jumlah
|
280
|
1
|
Dari nilai frekuensi relatif di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa sebanyak 54,3% mahasiswa mendukung kebijakan kampus
yang baru tersebut.
Selain tabel frekuensi, data kategorik
dapat pula disajikan dalam Pie Chart
dan Bar Chart.
Ø Pie
Chart
Ø Diagram Balok
b. Data
Numerik
-
Data Diskret
Seperti dengan
deskripsi mengenai data kategori, informasi yang terkandung dalam data diskret
dapat diringkas dalam bentuk tabel frekuensi yang kemudian di dalamnya dapat
disajikan pula frekuensi relatif.
Contoh :
Banyak bayi yang lahir
di RS Harapan Bangsa dalam 30 hari disajikan dalam data di bawah ini :
1
|
3
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
2
|
2
|
0
|
0
|
0
|
1
|
2
|
1
|
2
|
0
|
0
|
1
|
6
|
4
|
3
|
3
|
1
|
2
|
4
|
0
|
Distribusi frekuensi
untuk banyi yang lahir setiap hari (x) di RSHB, adalah sebagai berikut :
Nilai
x
|
Frekuensi
|
Frekuensi
Relatif
|
0
|
9
|
0,300
|
1
|
10
|
0,333
|
2
|
5
|
0,167
|
3
|
3
|
0,100
|
4
|
2
|
0,067
|
5
|
0
|
0,000
|
6
|
1
|
0,033
|
Jumlah
|
30
|
1,000
|
Data diskret dapat
disajikan dalam diagram garis, histogram, dan pie chart.
Ø Diagram Garis
Ø Histogram
Ø Pie Chart
-
Data Kontinu
Data kontinu dapat
disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, histogram, diagram titik, dan
diagram batang dan daun.
Ø Tabel Distribusi
Frekuensi
Apabila himpunan data kontinu
terdiri dari hasil pengukuran yang sangat banyak, alangkah baiknya jika data
dikelompokkan ke dalam beberapa interval kemudian mencatat frekuensi pada
setiap interval tersebut. Penyajian data
dengan cara demikian disebut sebagai tabel distribusi frekuensi pada interval.
Data yang telah disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi disebut sebagai data yang telah dikelompokkan. Tidak
seperti di dalam distribusi frekuensi diskrit yang pengelompokkannya didasaran
pada nilai-nilai observasi yang ada. Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi
frekuensi variabel kontinu, adalah sebagai berikut :
1. Carilah
nilai maksimum dan minimum dalam himpunan data tersebut
2. Pilihlah
interval kelas dengan panjang yang sama yang mencakup nilai minimum dan
maksimum.
3. Hitunglah
frekuensi yang masuk di dalam setiap interval kelas.
4. Hitunglah
frekuensi relatif dengn cara membagi frekuensi di masing-masing kelas dengan
total keseluruhan observasi.
Ø Histogram
Buatlah histogram untuk tabel frekuensi distribusi untuk data suhu udara di kota Semarang bulan Oktober tahun
2002 !