Minggu, 12 Maret 2017

PENYAJIAN DATA KUALITATIF DAN KUANTITATIF



PENYAJIAN DATA KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Karakteristik penting yang ada pada data dapat dengan mudah diketahui apabila data disajikan ke dalam tabel dan grafik. Prinsip dasar dalam membuat tabel dan grafik adalah membuat desktripsi data dalam bentuk yang menarik, mudah dimengerti, dan menggambarkan pola data. Berikut ini akan dijelaskan berbagai cara penyajian data berdasarkan jenis data yang diperoleh, dengan demikian akan dipelajari dahulu mengenai jenis data.
1.      Jenis Data
Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a.         Data Kuantitatif
adalah data yang diukur dengan skala numerik, himpunan data yang diperoleh terdiri dari himpunan angka-angka yang dinamakan data pengukuran atau kuantitatif. Karakteristik yang diukur dengan skala numerik dinamakan variabel. Dengan demikian beberapa contoh variabel adalah ukuran sepatu laki-laki dewasa, banyak kecelakaan lalu lintas tiap bulan, tinggi tanaman yang berumur dua tahun, dll.
b.         Data Kualitatif
adalah data yang menunjukkan sifat kualitatif yang hanya diklasifikasikan menurut kategori (bukan ukuran numeriknya). Dengan demikian data yang diperoleh disebut sebagai data kategorik. Sebagai contoh warna kulit, golongan darah, jenis kelamin, dll.
Jika diperhatikan lebih seksama, terdapat perbedaan mencolok yang ada pada data kuantitatif. Contoh data seperti banyak kecelakaan lalu lintas dapat merupakan bilangan bulat yang didapatkan dengan cara menghitung. Jenis data seperti ini disebut sebagai data diskret. Sedangkan contoh data seperti tinggi tanaman yang berusia dua tahun didapatkan dengan cara mengukur.jenis data seperti ini dinamakan data kontinu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data diskret dan data kontinu.
Deskripsi singkat mengenai data kategorik hanya akan disajikan sedikit di bawah ini. Pembicaraan lebih luas adalah deskripsi data kuantitatif baik data diskret maupun data kontinu.
2.      Menyusun Data Dalam Tabel Dan Grafik
a.       Data Kategorik
Jika terdapat sifat kualitatif pada suatu unit-unit sampel diamati, setiap pengamatan dicatat sebagai anggota salah satu dari beberapa kategori yang ada. Data tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan banyak frekuensi individu dalam setiap kategori. Pemahaman lanjut mengenai data dapat diperoleh dari proporsi atau frekuensi relatif pada setiap kategori.
Contoh :
Lembaga penelitian pada suatu universitas melakukan survei yang bertujuan untuk mengetahui pendapat dari 280 mahasiswa mengenai kebijakan kampus yang baru. Dari 280 mahasiswa tersebut diminta memilih salah satu jawaban : mendukung, menentang, dan netral terhadap kebijakan kampus yang baru tersebut.
Jawaban
Frekuensi
Frekuensi Relatif
Mendukung
152
152/280=0,543
Netral
77
77/280=0,275
Menentang
51
51/280=0,182
Jumlah
280
1
 Dari nilai frekuensi relatif di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 54,3% mahasiswa mendukung kebijakan kampus yang baru tersebut.
Selain tabel frekuensi, data kategorik dapat pula disajikan dalam Pie Chart dan Bar Chart.
Ø  Pie Chart



Ø  Diagram Balok


b.      Data Numerik
-          Data Diskret
Seperti dengan deskripsi mengenai data kategori, informasi yang terkandung dalam data diskret dapat diringkas dalam bentuk tabel frekuensi yang kemudian di dalamnya dapat disajikan pula frekuensi relatif.
Contoh :
Banyak bayi yang lahir di RS Harapan Bangsa dalam 30 hari disajikan dalam data di bawah ini :
1
3
1
1
0
1
0
1
1
0
2
2
0
0
0
1
2
1
2
0
0
1
6
4
3
3
1
2
4
0
Distribusi frekuensi untuk banyi yang lahir setiap hari (x) di RSHB, adalah sebagai berikut :
Nilai x
Frekuensi
Frekuensi Relatif
0
9
0,300
1
10
0,333
2
5
0,167
3
3
0,100
4
2
0,067
5
0
0,000
6
1
0,033
Jumlah
30
1,000
Data diskret dapat disajikan dalam diagram garis, histogram, dan pie chart.


Ø Diagram Garis

Ø Histogram
Ø Pie Chart
-          Data Kontinu
Data kontinu dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, histogram, diagram titik, dan diagram batang dan daun.

Ø Tabel Distribusi Frekuensi
Apabila himpunan data kontinu terdiri dari hasil pengukuran yang sangat banyak, alangkah baiknya jika data dikelompokkan ke dalam beberapa interval kemudian mencatat frekuensi pada setiap interval tersebut. Penyajian data dengan cara demikian disebut sebagai tabel distribusi frekuensi pada interval. Data yang telah disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi disebut sebagai data yang telah dikelompokkan. Tidak seperti di dalam distribusi frekuensi diskrit yang pengelompokkannya didasaran pada nilai-nilai observasi yang ada.  Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi variabel kontinu, adalah sebagai berikut :
1.      Carilah nilai maksimum dan minimum dalam himpunan data tersebut
2.      Pilihlah interval kelas dengan panjang yang sama yang mencakup nilai minimum dan maksimum.
3.      Hitunglah frekuensi yang masuk di dalam setiap interval kelas.
4.      Hitunglah frekuensi relatif dengn cara membagi frekuensi di masing-masing kelas dengan total keseluruhan observasi.

Ø Histogram
Buatlah histogram untuk tabel frekuensi distribusi untuk data suhu  udara di kota Semarang bulan Oktober tahun 2002 !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar